🎐AHAD STORY
Hari/Tgl. : Ahad, 04 November 2018
26 Safar 1440 H
No. : 363/AS/KOM/XI/2018
Tujuan : Semua KUTUBer
◆=¤==◆==¤◇◆◇¤==◆==¤=◆
💦❄💦❄💦❄💦❄💦❄💦
☘ Curhat Cinta di Sepertiga Malam
"Galau?" Aku kira, aku tidak akan merasakan hal itu. Kukira mereka yang sering update status galau di sosial media adalah orang-orang kurang kerjaan. Lha kok tiba-tiba aku yang merasakan juga? Ingin curhat, tapi bingung pada siapa?
Ingin mengambil keputusan sendiri, takut salah. Duh, rasanya serba salah. Bagaimana tidak? Siang itu tiba-tiba aku dapat kabar kalau aku dapat beasiswa full ke Turki. Iya, iya, aku tahu seharusnya aku bahagia. Tapi masalahnya adalah ada pilihan kedua yang datang dari orangtua.
🌹🌹🌹
"Kak, ada yang mau Abi bicarakan. Duduk sini, yuk!" Kata Abi di suatu sore. Nah kebetulan. Aku juga ingin menyampaikan perihal beasiswaku ke Turki. Tapi berhubung Abi duluan yang menyampaikan maksud, jadi biar Abi dulu yang bicara. Aku menjadi pendengar yang baik. Abi berdehem lembut.
"Kak, tahu Hafidz anak Ustadz Hanan, kan?" Tanya Abi amat bijaksana. Pertanyaannya sederhana, hanya butuh anggukan kepalaku, tapi kok ada rasa dagdigdug di hati ya? Lalu kalimat berikutnya makin membuatku berdegup, "Ahad besok, beliau mau datang mengkhitbah." Abi terdiam, menunggu jawabanku. Satu detik, dua detik, hingga satu menit berlalu, aku masih diam.
"Kak?" Abi menegurku. "Eh iya Bi. Khitbah siapa?" Pertanyaan lucu ini tiba-tiba saja meluncur dari mulutku. Padahal aku sudah tahu, tentu saja untukku. Lha wong aku anak pertama, dua adikku masih sekolah. Siapa lagi kalau bukan aku? Abi tertawa pelan.
"Bi, Kakak dapat beasiswa full ke Turki, lho." Aku mengalihkan pembicaraan. Abi berbinar-binar. "Keren! Barakallah anak Abi, sayang. Lalu?" Aduh! "Lalu Kakak berangkat ya, Bi?" Kataku pelan. "Itu kan impian Kakak." Aku tersenyum bahagia karena Abi merestui. "Kalau punya menantu shaleh seperti Hafidz itu impian Abi dan Ummi." Glekkk... Ringan didengar tapi berat dipikir.
Jam weker di mejaku menunjukkan jam 3 dini hari. Aku terbangun dan seperti biasa, kutengok hp. Ingin ku update status soal kegalauanku. Tapi tiba-tiba notif dari group KUTUB sudah penuh laporan shalihat yang sudah melaksanakan tahajjud. Alhamdulillah aku tersadar, aku bergegas bangun dan wudhu, lalu shalat.
Baru kali ini aku merasa tahajjudku begitu berarti. Tak ada kantuk, tidak ada pikiran lain selain Allah. Entah, mungkinkah ini yang dinamakan khusyuk? Dalam sujudku, segala kegalauan kucurahkan. Kok rasanya adeeeem begitu, ya? Setelah itu, aku tidak tidur lagi. Kubaca Al-Qur'an. Pokoknya malam ini terasa berbeda. Seperti aku yang baru.
"Kak, sini. Abi mau bicara." Kata Abi saat aku baru saja pulang. Aku tersenyum dan bergegas menghampiri Abi. "Tunggu Abi, boleh Kakak yang bicara duluan?" Abi mengangguk dan mengisyaratkan agar aku bicara.
"Bi, Hafidz jadi datang Ahad ini? Bilang Bi, Kakak siap." Aku tersenyum. Abi terbelalak. "Ke Turkinya?" "Kapan-kapan." Kataku enteng. Tapi wajah Abi bersedih. "Sayangnya Hafidz mau pergi." Kali ini aku yang terbelalak. "Lah, ke mana? Terus Kakak gimana?" Kok aku jadi khawatir, ya.
🌹🌹🌹
"Alhamdulillah dua bulan lagi Hafidz dimutasi ke luar negeri. Kakak tau gak ke mana?"
"Mana Kakak tau." Kataku agak kesal. Padahal aku sudah mengorbankan beasiswaku demi Hafidz, eeeh dia malah pergi. Gak dapat dua-duanya deh. Memang ya, berharap sama manusia itu rentan kecewa.
"Ke Turki." Aku kaget bukan main. "Ke Turki???"
"Iya, jadi Ahad ini Hafidz datang khitbah, dua minggu kemudian kalian menikah, satu bulan kemudian kalian berangkat ke Turki. Abi kan jadi tenang, ada yang menjaga gadis Abi saat kuliah nanti." Seketika airmataku merembes. Ya Allah, KAU beri dua-duanya sekaligus. Curhat cintaku di sepertiga malam terakhir diijabah Allah. Alhamdulillah.
🔹🔸🔹
✍🏻 Mitha Juniar
❄💦❄💦❄💦❄💦❄💦❄
==========☆☆☆============
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰 Bank Muamalat (kode bank 147) atas Nama Komunitas Tahajjud Berantai
📲 Cinta Hafidz - Norek :3350010324
📱Cinta Yatim - No. rek: 3350010325
💻 Peningkatan Ekonomi Duafa - No. Rek:3350010326
📮Cinta Masjid - No. rek 3350010327
📦 Sosial Kemanusiaan - No.Rek : 3350010328
☎ Syiar Dakwah - No. Rek: 3180005019 atau melalui MAK bagi yg sudah mendapatkannnya
📱Konfirmasi : https://wa.me/6285749376876 (Bendahara KUTUB)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊🏻 *Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah*
Hari/Tgl. : Ahad, 04 November 2018
26 Safar 1440 H
No. : 363/AS/KOM/XI/2018
Tujuan : Semua KUTUBer
◆=¤==◆==¤◇◆◇¤==◆==¤=◆
💦❄💦❄💦❄💦❄💦❄💦
☘ Curhat Cinta di Sepertiga Malam
"Galau?" Aku kira, aku tidak akan merasakan hal itu. Kukira mereka yang sering update status galau di sosial media adalah orang-orang kurang kerjaan. Lha kok tiba-tiba aku yang merasakan juga? Ingin curhat, tapi bingung pada siapa?
Ingin mengambil keputusan sendiri, takut salah. Duh, rasanya serba salah. Bagaimana tidak? Siang itu tiba-tiba aku dapat kabar kalau aku dapat beasiswa full ke Turki. Iya, iya, aku tahu seharusnya aku bahagia. Tapi masalahnya adalah ada pilihan kedua yang datang dari orangtua.
🌹🌹🌹
"Kak, ada yang mau Abi bicarakan. Duduk sini, yuk!" Kata Abi di suatu sore. Nah kebetulan. Aku juga ingin menyampaikan perihal beasiswaku ke Turki. Tapi berhubung Abi duluan yang menyampaikan maksud, jadi biar Abi dulu yang bicara. Aku menjadi pendengar yang baik. Abi berdehem lembut.
"Kak, tahu Hafidz anak Ustadz Hanan, kan?" Tanya Abi amat bijaksana. Pertanyaannya sederhana, hanya butuh anggukan kepalaku, tapi kok ada rasa dagdigdug di hati ya? Lalu kalimat berikutnya makin membuatku berdegup, "Ahad besok, beliau mau datang mengkhitbah." Abi terdiam, menunggu jawabanku. Satu detik, dua detik, hingga satu menit berlalu, aku masih diam.
"Kak?" Abi menegurku. "Eh iya Bi. Khitbah siapa?" Pertanyaan lucu ini tiba-tiba saja meluncur dari mulutku. Padahal aku sudah tahu, tentu saja untukku. Lha wong aku anak pertama, dua adikku masih sekolah. Siapa lagi kalau bukan aku? Abi tertawa pelan.
"Bi, Kakak dapat beasiswa full ke Turki, lho." Aku mengalihkan pembicaraan. Abi berbinar-binar. "Keren! Barakallah anak Abi, sayang. Lalu?" Aduh! "Lalu Kakak berangkat ya, Bi?" Kataku pelan. "Itu kan impian Kakak." Aku tersenyum bahagia karena Abi merestui. "Kalau punya menantu shaleh seperti Hafidz itu impian Abi dan Ummi." Glekkk... Ringan didengar tapi berat dipikir.
Jam weker di mejaku menunjukkan jam 3 dini hari. Aku terbangun dan seperti biasa, kutengok hp. Ingin ku update status soal kegalauanku. Tapi tiba-tiba notif dari group KUTUB sudah penuh laporan shalihat yang sudah melaksanakan tahajjud. Alhamdulillah aku tersadar, aku bergegas bangun dan wudhu, lalu shalat.
Baru kali ini aku merasa tahajjudku begitu berarti. Tak ada kantuk, tidak ada pikiran lain selain Allah. Entah, mungkinkah ini yang dinamakan khusyuk? Dalam sujudku, segala kegalauan kucurahkan. Kok rasanya adeeeem begitu, ya? Setelah itu, aku tidak tidur lagi. Kubaca Al-Qur'an. Pokoknya malam ini terasa berbeda. Seperti aku yang baru.
"Kak, sini. Abi mau bicara." Kata Abi saat aku baru saja pulang. Aku tersenyum dan bergegas menghampiri Abi. "Tunggu Abi, boleh Kakak yang bicara duluan?" Abi mengangguk dan mengisyaratkan agar aku bicara.
"Bi, Hafidz jadi datang Ahad ini? Bilang Bi, Kakak siap." Aku tersenyum. Abi terbelalak. "Ke Turkinya?" "Kapan-kapan." Kataku enteng. Tapi wajah Abi bersedih. "Sayangnya Hafidz mau pergi." Kali ini aku yang terbelalak. "Lah, ke mana? Terus Kakak gimana?" Kok aku jadi khawatir, ya.
🌹🌹🌹
"Alhamdulillah dua bulan lagi Hafidz dimutasi ke luar negeri. Kakak tau gak ke mana?"
"Mana Kakak tau." Kataku agak kesal. Padahal aku sudah mengorbankan beasiswaku demi Hafidz, eeeh dia malah pergi. Gak dapat dua-duanya deh. Memang ya, berharap sama manusia itu rentan kecewa.
"Ke Turki." Aku kaget bukan main. "Ke Turki???"
"Iya, jadi Ahad ini Hafidz datang khitbah, dua minggu kemudian kalian menikah, satu bulan kemudian kalian berangkat ke Turki. Abi kan jadi tenang, ada yang menjaga gadis Abi saat kuliah nanti." Seketika airmataku merembes. Ya Allah, KAU beri dua-duanya sekaligus. Curhat cintaku di sepertiga malam terakhir diijabah Allah. Alhamdulillah.
🔹🔸🔹
✍🏻 Mitha Juniar
❄💦❄💦❄💦❄💦❄💦❄
==========☆☆☆============
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰 Bank Muamalat (kode bank 147) atas Nama Komunitas Tahajjud Berantai
📲 Cinta Hafidz - Norek :3350010324
📱Cinta Yatim - No. rek: 3350010325
💻 Peningkatan Ekonomi Duafa - No. Rek:3350010326
📮Cinta Masjid - No. rek 3350010327
📦 Sosial Kemanusiaan - No.Rek : 3350010328
☎ Syiar Dakwah - No. Rek: 3180005019 atau melalui MAK bagi yg sudah mendapatkannnya
📱Konfirmasi : https://wa.me/6285749376876 (Bendahara KUTUB)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊🏻 *Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah*
Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA