Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selamat Datang Di Situs Kami
Bismilahirrahmanirrahim
Tafsir Mimpi atau Arti mimpi ini Sebagian Besar Di ambil dari Kitab Ta'bir Ru'yah Shoghir karya Ulama Besar Syekh Muhammad Bin Sirrin. Disertai Dengan Contoh dan Kisah nyata dari berbagai Sumber Semoga Bisa Bermanfaat. Serta Artikel artikel Islami, Semoga Menambah Hasanah Ke Islaman Kita... Amin
Home » » Menemukan Jati Diri

Menemukan Jati Diri

Posted by KUMPULAN ILMU DAN CERITA on Senin, 05 November 2018

๐Ÿ““๐Ÿ“•๐Ÿ“—๐Ÿ“˜๐Ÿ“™๐Ÿ“”
*ARTIKEL MALAM*

Hari/Tgl. : Senin, 05 November 2018
                   28 Shafar 1440 H
No. : 1307/AM/KOM/XI/2018
Materi : Motivasi
Tujuan : KUTUBer & Umum
========= ❁❁❁❁ =========
๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป

๐Ÿ“š Memiliki Visi Besar

 ✓ Menemukan Filosofi Diri

Kini saatnya menemukan filosofi diri yang tepat dan sesuai dengan diri anda. Tidak usahlah yang sulit-sulit atau berbelit. Cukup ambil filosofi sederhana tapi hasil mengena. Bisa singkat dengan prestasi akurat. Boleh yang mudah dengan hasil wah. Banyak cara mengambil filosofi. Yakni dengan menarik hikmah dan librah dari apa-apa yang ada disekitar kita. Misalnya dari lingkungan terdekat kita. Air misalnya, itu bisa menjadi sarana pembelajaran.

Di dalam Islam air memiliki banyak pelajaran misalnya : fungsi air yang beraneka ragam merupakan inspirasi untuk menjadi seorang Muslim yang memiliki aneka peran. Silahkan temukan fungsi air yang sebanyak-banyaknya dan temukan "kekuatan" darinya.

Air sebagai syarat bersuci mempunyai 2 syarat yakni : thahuurun dan muthahharun. Menurut Ustadz Anwar Jufri, Lc dalam taushiyahnya di Masjid Nurul Huda UNS, saat menafsirkan Surat Al Ashr, "Seorang Muslim memiliki dua dimensi seperti air yakni thahuurun dan muthahharun, suci lagi mensucikan".

Dalam surat Al Asr, Allah berfirman :

ุฅِู†َّ ุงู„ْุฅِู†ْุณَุงู†َ ู„َูِูŠ ุฎُุณْุฑٍ ● ุฅِู„َّุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุนَู…ِู„ُูˆุง ุงู„ุตَّุงู„ِุญَุงุชِ ูˆَุชَูˆَุงุตَูˆْุง ุจِุงู„ْุญَู‚ِّ ูˆَุชَูˆَุงุตَูˆْุง ุจِุงู„ุตَّุจْุฑِ ●

"Demi masa sesungguhnya manusia benar-benar dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal shalih, yang selalu nasehat-menasehati dalam kesabaran". (QS. Al-Asr : 2-3).

Ada filosofi disini, setiap manusia benar-benar akan merugi, bangkrut, muflis atau pailit apabila tidak memperhatikan waktunya. Kecuali? Agar tidak merugi beliau membagi Surat Al Asr menjadi dua sisi.

❶. Kapasitas Internal.

Yakni shalihun li nafsihi, menjadi shalih bagi dirinya sendiri. Yakni menjadi shalih dengan iman dan amal shalihnya. Itu minimal. Seseorang sebelum mampu menebar manfaat bagi orang lain harus selamat dan mampu memberikan manfaat bagi dirinya. Seperti air. Ia harus suci. Suci dzatnya, suci sifatnya. "Seseorang muslim adalah yang menyelamatkan muslim lain dari kejahatan tangannya dan lisannya".

Dalam Al Qur'an Allah tegaskan :

ุฃَุชَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ุงู„ู†َّุงุณَ ุจِุงู„ْุจِุฑِّ ูˆَุชَู†ْุณَูˆْู†َ ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ุชَุชْู„ُูˆู†َ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ۚ ุฃَูَู„َุง ุชَุนْู‚ِู„ُูˆู†َ

"Apakah kamu menyuruh orang lain berbuat baik, sementara kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu telah membaca Al Kitab, apakah kamu tidak berpikir". (QS. Al-Baqarah : 44).

Dan firman Allah:

ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠُุญِุจُّ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُู‚َุงุชِู„ُูˆู†َ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِู‡ِ ุตَูًّุง ูƒَุฃَู†َّู‡ُู…ْ ุจُู†ْูŠَุงู†ٌ ู…َุฑْุตُูˆุตٌ

"Karena, sungguh besar kemurkaan Allah apabila kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat." (QS. As-Shaf : 4).

Hasan Al Banna mengingatkan, Ashlih nafsaka wad'u ghairaka, "Perbaikan dirimu kemudian serulah orang lain kepada kebaikan."
Dan beliau mengingatkan lagi, faaqidusy syai ala yu'tiih, "Karena orang yang tidak memiliki sesuatu, maka ia pun tidak bisa memberikannya kepada orang lain."

Diantara kapasitas internal, yang mestinya dimiliki setiap muslim, agar layak disebut sebagai muslim sejati adalah, bersih aqidahnya, benar ibadahnya, mulia akhlaknya, kuat fisiknya, berwawasan luas, mampu berusaha, mampu menjaga hawa nafsunya, mampu mengelola urusannya, dan dapat mengelola waktunya dengan baik. Adapun secara aplikatif ini berarti menjadi muslim yang kokoh dan mandiri, senantiasa dinamis dan kreatif, punya spesialisasi di bidangnya dan berwawasan luas pandangan sehingga tidak membebani orang lain tapi mampu tegak dan tegar di jalan yg dipilihnya.

❷. Kapasitas Eksternal.

Yakni, naafiun li ghairihi, yakni memberikan manfaat bagi orang lain. Bentuknya nasehat menasehati dalam kebenaran dan nasehat menasehati dalam kesabaran. Orang menyebut ini peran sosial atau keshalihan sosial. Ini muncul bila berhasil meraih shalih spiritual bagi dirinya.

 ✓ Mengubah Persepsi

Kunci sukses adalah lurusnya persepsi. Bila persepsi terbentuk dengan pemahaman yang benar, jelas dan menyeluruh, apapun persoalan yang dihadapi akan mudah dipecahkan secara tepat.

Imam Syahid Hasan Al Banna menegaskan, fikrah yang sukses ditentukan tiga hal :

❶. Orang-orangnya memiliki persepsi yang jelas tentang fikrah tersebut.
❷. Orang-orangnya yakin dengan seyakin-yakinnya dengan kebenaran fikrah tersebut.
❸. Apabila hati mereka bersatu padu, diatas fikrah tersebut.

Jika ada gambaran yang jelas, keyakinan yang dalam dan cinta yang kuat, maka sukseslah fikrah tersebut. Sebagai muslim kita yakin, komit dan tidak ada keraguan bahwa Islam adalah din, agama, pedoman hidup yang digariskan Allah mencakup seluruh aspek kehidupan untuk seluruh zaman. Ketidakbenaran dan ketidak menyeluruhan persepsi ini berdampak pada isolasi Islam dari hidup, menimbulkan bid'ah, penyimpangan, khurafat, takhayul, tradisi jahiliyah, dan kontradiksi di tengah masyarakat.

Hidup seperti menyingkap kabut. Kalau belum melangkah terasa gelap, sesudah melangkah akan tersingkap kegelapan menjadi cahaya. Setiap muslim adalah da'i. Kita punya kewajiban dakwah, menyampaikan islam secara gamblang. Ini menuntun kita terlebih dahulu "memahami" apa yang akan disampaikan dengan benar pula.

Islam tidak membiarkan manusia memandang sesuatu secara dangkal, sehingga menyimpang dari orientasi benar dan tersesat dari jalan yang lurus. Al Qur'an dan Sunnah adalah fondasi dasar untuk membentuk pemahaman menipis persepsi yang menyimpang dan pemikiran keliru. Karena "orang yang melangkah dengan keraguan, maka sebenarnya ia tidak pernah melangkah".

sumber: "From Zero to Hero"

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐ŸŒป
=============================
๐Ÿ‘ณ๐ŸปKonsultasi: https://wa.me/6281254571543 (Apry Zakaria Ramadhan)

๐Ÿ“ฒ Info KUTUB : Bit.ly/media_kutub
-----------**-----------
═❁๐Ÿ’ฐSEDEKAH KUTUB๐Ÿ’ฐ❁ ═

๐Ÿ’ฐ Bank Muamalat Nomor rekening: 3180005019

๐Ÿ’ณ Ac : Komunitas Tahajjud Berantai atau Ke Member Account KUTUB masing-masing (bagi yang sudahu mendapatkan identitas member Kutub)

๐Ÿ“ฑKonfirmasi : https://wa.me/ 085749376876 (Bendahara KUTUB)


❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁

✊*Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah (OMGT)*

Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA

Previous
« Prev Post

Popular Posts

Labels

Translate

free counters