💦Evaluasi & Refresh Iman KUTUBer
No. : 175/ERIK/KOM/X/2018
Hari/Tgl : Rabu, 24 Oktober 2018
15 Safar 1440 H
Pemateri. : Ustadzah Ida Faridah
Tujuan : KUTUBer & Umum
=========☆☆☆=========
🔋🔋💦💦🔋🔋💦💦🔋🔋
❄ Jangan Takut Menyatakan Kebenaran
Dari kemarin, kita dihebohkan dengan beredarnya video pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, kalimat yang bagi umat muslim berharap ketika diakhir hidupnya bisa melafadzkannya.
Peristiwa yang membuat tidak nyaman dan panas itu menimbulkan banyak persepsi, ada yang menghujat, ada yang turun kejalan, ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke pihak yang berwenang dan ada juga yang membela dan takut untuk mengatakan yang hak. Semoga kisah pemimpin syam dalam mengatakan kebenaran di depan orang-orang dan perkumpulan bisa kita ambil ibrahnya.
Suatu ketika Abdullah ibn Ali baru saja selesai dari sebuah peperangan melawan bani umayyah. Dalam peperangan itu, dia berhasil membunuh lebih dari tujuh puluh tentara pihak lawan. Abdullah ibn Ali kemudian mengirimkan utusan kepada Imam Al-Auza'i dengan maksud mengundang ketempatnya. Singkat cerita, Al-Auza'i datang ketempat Abdullah ibn Ali. Di tempat itu sudah ada semacam perkumpulan orang-orang. Saat diberi kesempatan berbicara, Al-Auza'i menyebutkan bahwa peperangan yang sudah dilakukan adalah sebuah kesalahan.
Al-Auza'i berkata kepada dirinya sendiri, "Aku tidak setuju dengan peperangan yang dia lakukan sehingga raut mukaku pun masam." Abdullah ibn Ali bertanya kepadanya, "Wahai Al-Auza'i, apa yang akan engkau katakan tentang darah Bani Umayyah?"
Al-Auza'i menjawab, "Aku membaca keterangan yang datang dari Rasulullah saw beliau bersabda, 'Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga perkara, yaitu:
1. Berzina padahal sudah menikah
2. Murtad setelah memeluk islam
3. Dan membunuh orang lain dengan sengaja.'"
Abdullah bertanya kembali kepadanya, "Apa yang hendak engkau katakan tentang harta Bani Umayyah?". Al-Auza'i menjawab, "Jika harta mereka haram, harta yang engkau rampas dari mereka itu haram. Tapi jika harta mereka halal, Allah tidak menghalalkan harta itu untukmu, kecuali engkau memang berhak atas harta tersebut." Setelah berkata demikian, Al-Auza'i pun bangkit berdiri, berpamitan, dan berjalan meninggalkan tempat itu. Sambil berjalan, ia berkata di dalam hatinya, "Sesungguhnya keselamatanku ada dalam genggaman-Nya."
Wallahu a'lam.
💦💦🔋🔋💦💦🔋🔋💦💦
==========☆☆☆============
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰 Bank Muamalat (kode bank 147) atas Nama Komunitas Tahajjud Berantai
📲 Cinta Hafidz - Norek :3350010324
📱Cinta Yatim - No. rek: 3350010325
💻 Peningkatan Ekonomi Duafa - No. Rek:3350010326
📮Cinta Masjid - No. rek 3350010327
📦 Sosial Kemanusiaan - No.Rek : 3350010328
☎ Syiar Dakwah - No. Rek: 3180005019 atau melalui MAK bagi yg sudah mendapatkannnya
📱Konfirmasi : Konfirmasi : https://wa.me/6285749376876 (Bendahara KUTUB)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊🏻 *Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah*
No. : 175/ERIK/KOM/X/2018
Hari/Tgl : Rabu, 24 Oktober 2018
15 Safar 1440 H
Pemateri. : Ustadzah Ida Faridah
Tujuan : KUTUBer & Umum
=========☆☆☆=========
🔋🔋💦💦🔋🔋💦💦🔋🔋
❄ Jangan Takut Menyatakan Kebenaran
Dari kemarin, kita dihebohkan dengan beredarnya video pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, kalimat yang bagi umat muslim berharap ketika diakhir hidupnya bisa melafadzkannya.
Peristiwa yang membuat tidak nyaman dan panas itu menimbulkan banyak persepsi, ada yang menghujat, ada yang turun kejalan, ada yang melaporkan peristiwa tersebut ke pihak yang berwenang dan ada juga yang membela dan takut untuk mengatakan yang hak. Semoga kisah pemimpin syam dalam mengatakan kebenaran di depan orang-orang dan perkumpulan bisa kita ambil ibrahnya.
Suatu ketika Abdullah ibn Ali baru saja selesai dari sebuah peperangan melawan bani umayyah. Dalam peperangan itu, dia berhasil membunuh lebih dari tujuh puluh tentara pihak lawan. Abdullah ibn Ali kemudian mengirimkan utusan kepada Imam Al-Auza'i dengan maksud mengundang ketempatnya. Singkat cerita, Al-Auza'i datang ketempat Abdullah ibn Ali. Di tempat itu sudah ada semacam perkumpulan orang-orang. Saat diberi kesempatan berbicara, Al-Auza'i menyebutkan bahwa peperangan yang sudah dilakukan adalah sebuah kesalahan.
Al-Auza'i berkata kepada dirinya sendiri, "Aku tidak setuju dengan peperangan yang dia lakukan sehingga raut mukaku pun masam." Abdullah ibn Ali bertanya kepadanya, "Wahai Al-Auza'i, apa yang akan engkau katakan tentang darah Bani Umayyah?"
Al-Auza'i menjawab, "Aku membaca keterangan yang datang dari Rasulullah saw beliau bersabda, 'Tidak halal darah seorang muslim, kecuali karena salah satu dari tiga perkara, yaitu:
1. Berzina padahal sudah menikah
2. Murtad setelah memeluk islam
3. Dan membunuh orang lain dengan sengaja.'"
Abdullah bertanya kembali kepadanya, "Apa yang hendak engkau katakan tentang harta Bani Umayyah?". Al-Auza'i menjawab, "Jika harta mereka haram, harta yang engkau rampas dari mereka itu haram. Tapi jika harta mereka halal, Allah tidak menghalalkan harta itu untukmu, kecuali engkau memang berhak atas harta tersebut." Setelah berkata demikian, Al-Auza'i pun bangkit berdiri, berpamitan, dan berjalan meninggalkan tempat itu. Sambil berjalan, ia berkata di dalam hatinya, "Sesungguhnya keselamatanku ada dalam genggaman-Nya."
Wallahu a'lam.
💦💦🔋🔋💦💦🔋🔋💦💦
==========☆☆☆============
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰 Bank Muamalat (kode bank 147) atas Nama Komunitas Tahajjud Berantai
📲 Cinta Hafidz - Norek :3350010324
📱Cinta Yatim - No. rek: 3350010325
💻 Peningkatan Ekonomi Duafa - No. Rek:3350010326
📮Cinta Masjid - No. rek 3350010327
📦 Sosial Kemanusiaan - No.Rek : 3350010328
☎ Syiar Dakwah - No. Rek: 3180005019 atau melalui MAK bagi yg sudah mendapatkannnya
📱Konfirmasi : Konfirmasi : https://wa.me/6285749376876 (Bendahara KUTUB)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊🏻 *Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah*
Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA