๐๐๐๐๐๐
ARTIKEL MALAM
Hari/Tgl. : Sabtu, 8 September 2018
28 Dzulhijjah 1439 H
No. : 1252/AM/KOM/IX/2018
Materi : Fiqih
Pemateri : Ustadz Farid Nu'man Hasan
Tujuan : KUTUBer & Umum
=============================
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ Makruhnya Posisi Imam Lebih Tinggi dari Makmum
Jika posisi imam lebih tinggi di atas posisi makmum, maka itu makruh. Lebih tinggi dalam arti benar-benar tinggi. Bukan sekedar dilapisi tiga helai sejadah, sebab itu tidak terlalu berpengaruh. Apalagi jika tubuh imamnya pendek, sementara makmumnya bertubuh tinggi. Yang seperti ini tidak apa.
Kemakruhan ini berdasarkan hadits berikut:
(ููู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ูููู ุงูุงู ุงู ููู ุดุฆ ูุงููุงุณ ุฎููู) ูุนูู ุฃุณูู ู ูู، ุฑูุงู ุงูุฏุงุฑูุทูู ูุณูุช ุนูู ุงูุญุงูุธ ูู ุงูุชูุฎูุต.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam melarang seorang imam berdiri di atas sesuatu sedangkan makmum ada di belakangnya, yakni di bawahnya. (HR. Ad Daruquthni, Al Hafizh mendiamkannya dalam At Talkhish)
Kata "fauqa" (di atas) menunjukkan ketinggian yang begitu tinggi.
Riwayat lain:
ูุนู ูู ุงู ุงุจู ุงูุญุงุฑุซ ุฃู ุญุฐููุฉ ุฃู ุงููุงุณ ุจุงูู ุฏุงุฆู ุนูู ุฏูุงู ูุฃุฎุฐ ุฃุจู ู ุณุนูุฏ ุจูู ูุตู ูุฌุจุฐู ููู ุง ูุฑุบ ู ู ุตูุงุชู ูุงู: ุฃูู ุชุนูู ุฃููู ูุงููุง ููููู ุนู ุฐูู؟ ูุงู: ุจูู، ูุฐูุฑุช ุญูู ุฌุฐุจุชูู.
Dari Hamam bin Al Harits, bahwa Hudzaifah mengimami manusia di daerah Madaain di atas ketinggian, maka Abu Mas'ud menarik gamisnya, dan setelah shalat usai dia berkata: "Apakah kamu tidak tahu bahwa mereka dilarang seperti ini?" Hudzaifah menjawab: "Ya, aku baru ingat saat setelah kamu menarik gamisku."
(HR. Abu Daud, Asy Syafi'iy, Al Baihaqiy. Dishahihkan oleh Al Hakim, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaimah)
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:
ููุฑู ุฃู ููู ุงูุงู ุงู ุฃุนูู ู ู ุงูู ุฃู ูู ...
Dimakruhkan bagi imam berdiri lebih tinggi dari makmum ..(selesai)
Tapi jika lebih tinggi ada keperluan yaitu mengajarkan makmum maka itu tidak apa-apa.
Syaikh Sayyid Sabiq melanjutkan:
ูุฅู ูุงู ููุงู ุงู ุบุฑุถ ู ู ุงุฑุชูุงุนู ุนูู ุงูู ุฃู ูู ูุฅูู ูุง ูุฑุงูุฉ ุญููุฆุฐ، ูุนู ุณูู ุจู ุณุนุฏ ุงูุณุงุนุฏู ูุงู: (ุฑุฃูุช ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฌูุณ ุนูู ุงูู ูุจุฑ ุฃูู ููู ูุถุน ููุจุฑ ููู ุนููู ุซู ุฑูุน ุซู ูุฒู ุงูููููุฑู ูุณุฌุฏ ูู ุฃุตู ุงูู ูุจุฑ ุซู ุนุงุฏ ููู ุง ูุฑุบ ุฃูุจู ุนู ุงููุงุณ ููุงู: (ุฃููุง ุงููุงุณ ุฅูู ุง ุตูุนุช ูุฐุง ูุชุฃุชู ูุง ุจู ููุชุชุนูู ูุง ุตูุงุชู) ุฑูุงู ุฃุญู ุฏ ูุงูุจุฎุงุฑู ูู ุณูู .
Jika ketinggian imam itu ada maksud tertentu kepada makmum maka saat itu tidak makruhkan.
Dari Sahl bin Sa'ad As Sa'idiy dia berkata: "Aku melihat Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam duduk di atas mimbar di hari pertama mimbar itu diletakkan. Di atasnya Dia bertakbir lalu ruku', lalu dia turun dan mundur, kemudian sujud di terasnya mimbar lalu dia kembali (oe mimbar), lalu menghadap ke manusia dan bersabda:
"Wahai manusia, aku lakukan seperti tadi tidak lain hanyalah agar kalian ikuti dan untuk mengajarkan shalatku". (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)
Wallahu A'lam
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
==========================
๐ณ๐ปKonsultasi: 081254571543 (Apry Zakaria Ramadhan)
๐ฒ Info KUTUB : Bit.ly/media_kutub
-----------**-----------
═❁๐ฐSEDEKAH KUTUB๐ฐ❁ ═
๐ฐ Bank Muamalat Nomor rekening: 3180005019
๐ณ Ac : Komunitas Tahajjud Berantai atau Ke Member Account KUTUB masing-masing (bagi yang sudahu mendapatkan identitas member Kutub)
๐ฑKonfirmasi : 0857-4937-6876 (Bendahara KUTUB)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊๐ป Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah (OMGT)
ARTIKEL MALAM
Hari/Tgl. : Sabtu, 8 September 2018
28 Dzulhijjah 1439 H
No. : 1252/AM/KOM/IX/2018
Materi : Fiqih
Pemateri : Ustadz Farid Nu'man Hasan
Tujuan : KUTUBer & Umum
=============================
๐๐๐๐๐๐๐๐๐
๐ Makruhnya Posisi Imam Lebih Tinggi dari Makmum
Jika posisi imam lebih tinggi di atas posisi makmum, maka itu makruh. Lebih tinggi dalam arti benar-benar tinggi. Bukan sekedar dilapisi tiga helai sejadah, sebab itu tidak terlalu berpengaruh. Apalagi jika tubuh imamnya pendek, sementara makmumnya bertubuh tinggi. Yang seperti ini tidak apa.
Kemakruhan ini berdasarkan hadits berikut:
(ููู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ูููู ุงูุงู ุงู ููู ุดุฆ ูุงููุงุณ ุฎููู) ูุนูู ุฃุณูู ู ูู، ุฑูุงู ุงูุฏุงุฑูุทูู ูุณูุช ุนูู ุงูุญุงูุธ ูู ุงูุชูุฎูุต.
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam melarang seorang imam berdiri di atas sesuatu sedangkan makmum ada di belakangnya, yakni di bawahnya. (HR. Ad Daruquthni, Al Hafizh mendiamkannya dalam At Talkhish)
Kata "fauqa" (di atas) menunjukkan ketinggian yang begitu tinggi.
Riwayat lain:
ูุนู ูู ุงู ุงุจู ุงูุญุงุฑุซ ุฃู ุญุฐููุฉ ุฃู ุงููุงุณ ุจุงูู ุฏุงุฆู ุนูู ุฏูุงู ูุฃุฎุฐ ุฃุจู ู ุณุนูุฏ ุจูู ูุตู ูุฌุจุฐู ููู ุง ูุฑุบ ู ู ุตูุงุชู ูุงู: ุฃูู ุชุนูู ุฃููู ูุงููุง ููููู ุนู ุฐูู؟ ูุงู: ุจูู، ูุฐูุฑุช ุญูู ุฌุฐุจุชูู.
Dari Hamam bin Al Harits, bahwa Hudzaifah mengimami manusia di daerah Madaain di atas ketinggian, maka Abu Mas'ud menarik gamisnya, dan setelah shalat usai dia berkata: "Apakah kamu tidak tahu bahwa mereka dilarang seperti ini?" Hudzaifah menjawab: "Ya, aku baru ingat saat setelah kamu menarik gamisku."
(HR. Abu Daud, Asy Syafi'iy, Al Baihaqiy. Dishahihkan oleh Al Hakim, Ibnu Hibban, dan Ibnu Khuzaimah)
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:
ููุฑู ุฃู ููู ุงูุงู ุงู ุฃุนูู ู ู ุงูู ุฃู ูู ...
Dimakruhkan bagi imam berdiri lebih tinggi dari makmum ..(selesai)
Tapi jika lebih tinggi ada keperluan yaitu mengajarkan makmum maka itu tidak apa-apa.
Syaikh Sayyid Sabiq melanjutkan:
ูุฅู ูุงู ููุงู ุงู ุบุฑุถ ู ู ุงุฑุชูุงุนู ุนูู ุงูู ุฃู ูู ูุฅูู ูุง ูุฑุงูุฉ ุญููุฆุฐ، ูุนู ุณูู ุจู ุณุนุฏ ุงูุณุงุนุฏู ูุงู: (ุฑุฃูุช ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฌูุณ ุนูู ุงูู ูุจุฑ ุฃูู ููู ูุถุน ููุจุฑ ููู ุนููู ุซู ุฑูุน ุซู ูุฒู ุงูููููุฑู ูุณุฌุฏ ูู ุฃุตู ุงูู ูุจุฑ ุซู ุนุงุฏ ููู ุง ูุฑุบ ุฃูุจู ุนู ุงููุงุณ ููุงู: (ุฃููุง ุงููุงุณ ุฅูู ุง ุตูุนุช ูุฐุง ูุชุฃุชู ูุง ุจู ููุชุชุนูู ูุง ุตูุงุชู) ุฑูุงู ุฃุญู ุฏ ูุงูุจุฎุงุฑู ูู ุณูู .
Jika ketinggian imam itu ada maksud tertentu kepada makmum maka saat itu tidak makruhkan.
Dari Sahl bin Sa'ad As Sa'idiy dia berkata: "Aku melihat Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam duduk di atas mimbar di hari pertama mimbar itu diletakkan. Di atasnya Dia bertakbir lalu ruku', lalu dia turun dan mundur, kemudian sujud di terasnya mimbar lalu dia kembali (oe mimbar), lalu menghadap ke manusia dan bersabda:
"Wahai manusia, aku lakukan seperti tadi tidak lain hanyalah agar kalian ikuti dan untuk mengajarkan shalatku". (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)
Wallahu A'lam
๐๐๐๐๐๐๐๐๐๐
==========================
๐ณ๐ปKonsultasi: 081254571543 (Apry Zakaria Ramadhan)
๐ฒ Info KUTUB : Bit.ly/media_kutub
-----------**-----------
═❁๐ฐSEDEKAH KUTUB๐ฐ❁ ═
๐ฐ Bank Muamalat Nomor rekening: 3180005019
๐ณ Ac : Komunitas Tahajjud Berantai atau Ke Member Account KUTUB masing-masing (bagi yang sudahu mendapatkan identitas member Kutub)
๐ฑKonfirmasi : 0857-4937-6876 (Bendahara KUTUB)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊๐ป Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah (OMGT)
Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA