📚 Menghayati Sejarah Nabi
Hari/tgl : Kamis, 13 September 2018
03 Muharram 1440 H
No. : 169/MSN/INFO/KOM/IX/2018
Materi : Sirah Nabawiyah
Sumber : Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al Buthy
Tujuan. : KUTUBer dan Umum
============================
🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾
📚 Berita Bohong (Haditsul Ifki)
Dalam perjalana pulang kaum Muslimin dari Perang Bani Musthaliq inilah tersiar berita bohong yang bertujuan merusak keluarga Nabi SAW. berikut ini kami kemukakan ringkasan dari riwayat yang tertera di dalam ash-Shahihain.
◆◇ Aisyah ra meriwayatkan bahwa dalam peperangan ini, ia ikut keluar bersama Rasulullah. Aisyah ra berkata, ”Setelah selesai dari peperangannya ini, Rasulullah SAW bergegas pulang dan memerintahkan orang-orang agar segera berangkat di malam hari. Di saat semua orang sedang berkemas-kemas hendak berangkat, aku keluar untuk membuang hajat, lalu aku terus kembali hendak bergabung dengan rombongan.
◆◇ Pada saat itu, kuraba-raba kalung leherku, ternyata sudah tidak ada lagi. Aku lalu kembali lagi ke tempat aku membuang hajat tadi untuk mencari-cari kalung hingga dapat kutemukan kembali. Di saat aku sedang mencari-cari kalung, datanglah orang-orang yang bertugas melayani unta tungganganku. Mereka sudah siap segala-galanya.
◆◇ Mereka menduga aku berada di dalam haudaj (rumah kecil yang terpasang di atas punggung unta) sebagaimana dalam perjalanan. Karena itu, mereka lalu mengangkat haudaj kemudian mengikatkannya pada punggung unta. Mereka sama sekali tidak menduga bahwa aku tidak berada di dalam haudaj. Karena itu, mereka segera memegang tali kekang unta lalu mulai berangkat....!
◆◇ Ketika aku kembali ke tempat perkemahan, tidak kujumpai seorang pun yang masih tinggal. Semuanya telah berangkat. Dengan berselimutkan jilbab, aku berbaring di tempat itu. Aku berpikir, pada saat mereka mencari-cari aku, tentu mereka akan kembali ke tempatku.
◆◇ Demi Allah, di saat aku sedang berbaring, tiba-tiba Shafwan bin Mu’aththal lewat. Agaknya, ia bertugas di belakang pasukan. Dari kejauhan, ia melihat bayang-bayangku. Ia mendekat lalu berdiri di depanku ia sudah melihat dan mengenalku sebelum kaum wanita dikenakan wajib berjilbab. Ketika melihatku, ia berucap, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi rahji’un! Istri Rasulullah?’
◆◇ Aku pun terbangun karena ucapannya itu. Aku tetap menutup diriku dengan jilbabku. Demi Allah, aku tidak mengucapkan satu kalimat pun dan aku tidak mendengar ucapan darinya kecuali ucapan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un itu.
◆◇ Dia kemudian merendahkan untanya lalu aku menaikinya. Ia berangkat menuntun unta kendaraan yang aku naiki sampai kami datang di Nahri adh-Dhahirah tempat pasukan turun istirahat. Di sinilah mulai tersiar fitnah tentang diriku. Fitnah ini bersumber dari mulut Abdullah bi Ubay bin Salul.”
Bersambung...
==========☆☆☆============
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰 Bank Muamalat (kode bank 147) atas Nama Komunitas Tahajjud Berantai
📲 Cinta Hafidz - Norek :3350010324
📱Cinta Yatim - No. rek: 3350010325
💻 Peningkatan Ekonomi Duafa - No. Rek:3350010326
📮Cinta Masjid - No. rek 3350010327
📦 Sosial Kemanusiaan - No.Rek : 3350010328
☎ Syiar Dakwah - No. Rek: 3180005019 atau melalui MAK bagi yg sudah mendapatkannnya
📱Konfirmasi :0857-4937-6876 (Bendahara)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊🏻 Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah (OMGT)
Hari/tgl : Kamis, 13 September 2018
03 Muharram 1440 H
No. : 169/MSN/INFO/KOM/IX/2018
Materi : Sirah Nabawiyah
Sumber : Dr. Muhammad Sa'id Ramadhan Al Buthy
Tujuan. : KUTUBer dan Umum
============================
🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾🌻🌾🌾
📚 Berita Bohong (Haditsul Ifki)
Dalam perjalana pulang kaum Muslimin dari Perang Bani Musthaliq inilah tersiar berita bohong yang bertujuan merusak keluarga Nabi SAW. berikut ini kami kemukakan ringkasan dari riwayat yang tertera di dalam ash-Shahihain.
◆◇ Aisyah ra meriwayatkan bahwa dalam peperangan ini, ia ikut keluar bersama Rasulullah. Aisyah ra berkata, ”Setelah selesai dari peperangannya ini, Rasulullah SAW bergegas pulang dan memerintahkan orang-orang agar segera berangkat di malam hari. Di saat semua orang sedang berkemas-kemas hendak berangkat, aku keluar untuk membuang hajat, lalu aku terus kembali hendak bergabung dengan rombongan.
◆◇ Pada saat itu, kuraba-raba kalung leherku, ternyata sudah tidak ada lagi. Aku lalu kembali lagi ke tempat aku membuang hajat tadi untuk mencari-cari kalung hingga dapat kutemukan kembali. Di saat aku sedang mencari-cari kalung, datanglah orang-orang yang bertugas melayani unta tungganganku. Mereka sudah siap segala-galanya.
◆◇ Mereka menduga aku berada di dalam haudaj (rumah kecil yang terpasang di atas punggung unta) sebagaimana dalam perjalanan. Karena itu, mereka lalu mengangkat haudaj kemudian mengikatkannya pada punggung unta. Mereka sama sekali tidak menduga bahwa aku tidak berada di dalam haudaj. Karena itu, mereka segera memegang tali kekang unta lalu mulai berangkat....!
◆◇ Ketika aku kembali ke tempat perkemahan, tidak kujumpai seorang pun yang masih tinggal. Semuanya telah berangkat. Dengan berselimutkan jilbab, aku berbaring di tempat itu. Aku berpikir, pada saat mereka mencari-cari aku, tentu mereka akan kembali ke tempatku.
◆◇ Demi Allah, di saat aku sedang berbaring, tiba-tiba Shafwan bin Mu’aththal lewat. Agaknya, ia bertugas di belakang pasukan. Dari kejauhan, ia melihat bayang-bayangku. Ia mendekat lalu berdiri di depanku ia sudah melihat dan mengenalku sebelum kaum wanita dikenakan wajib berjilbab. Ketika melihatku, ia berucap, ‘Inna lillahi wa inna ilaihi rahji’un! Istri Rasulullah?’
◆◇ Aku pun terbangun karena ucapannya itu. Aku tetap menutup diriku dengan jilbabku. Demi Allah, aku tidak mengucapkan satu kalimat pun dan aku tidak mendengar ucapan darinya kecuali ucapan inna lillahi wa inna ilaihi raji’un itu.
◆◇ Dia kemudian merendahkan untanya lalu aku menaikinya. Ia berangkat menuntun unta kendaraan yang aku naiki sampai kami datang di Nahri adh-Dhahirah tempat pasukan turun istirahat. Di sinilah mulai tersiar fitnah tentang diriku. Fitnah ini bersumber dari mulut Abdullah bi Ubay bin Salul.”
Bersambung...
==========☆☆☆============
═❁💰SEDEKAH KUTUB💰❁ ═
💰 Bank Muamalat (kode bank 147) atas Nama Komunitas Tahajjud Berantai
📲 Cinta Hafidz - Norek :3350010324
📱Cinta Yatim - No. rek: 3350010325
💻 Peningkatan Ekonomi Duafa - No. Rek:3350010326
📮Cinta Masjid - No. rek 3350010327
📦 Sosial Kemanusiaan - No.Rek : 3350010328
☎ Syiar Dakwah - No. Rek: 3180005019 atau melalui MAK bagi yg sudah mendapatkannnya
📱Konfirmasi :0857-4937-6876 (Bendahara)
❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁
✊🏻 Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah (OMGT)
Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA