Panji Rasulullah 🏳
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
dari Ibnu Abbas, ia berkata;
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَايَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ.
"Sesungguhnya panji Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwarna hitam dan benderanya berwarna putih." (HR. Ibnu Majah no. 2808).
berkata Muhammad bin Al Qasim mengutusku untuk menemui Al Baraa` bin Azib agar menanyakan padanya tentang bendera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti apakah bentuknya.
قَالَ
بَعَثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ إِلَى الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَسْأَلُهُ عَنْ رَايَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَانَتْ قَالَ كَانَتْ سَوْدَاءَ مُرَبَّعَةً مِنْ نَمِرَةٍ
Maka ia pun menjawab: "Warnanya adalah hitam, berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kain wol."
(HR.Ahmad no 17884)
dari Ibnu Abbas ia berkata;
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ
"Bendera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwarna hitam dan umbul-umbulnya berwarna putih." Abu Isa berkata, "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, dari Ibnu Abbas."
(HR. Tirmidzi no. 1604)
Jadi Panji Rasulullah itu ada 2:
1. Ar Rayah: Bendera berwarna Hitam.
Biasa dipergunakan saat peperangan (jihad fi sabilillah).
2. Al Liwa': Bendera berwarna Putih.
Biasa dipergunakan saat Mengadakan perjalanan seperti saat berhijrah dll.
Adapun bendera tersebut diberi tulisan kalimat tauhid
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
"Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah".
Hal ini bertujuan selain sebagai kebanggaan juga untuk mengingatkan semuanya akan kalimat Tauhid ini.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barangsiapa yang akhir perkataannya (sebelum meninggal dunia) 'LAA ILAAHA ILLALLAAH" maka ia akan masuk surga."
(HR. Abu Dawud no. 2709).
Dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang saya sembunyikan sebelumnya, saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda;
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا كُنْتُ أَكْتُمُكُمُوهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
"Barangsiapa yang kata-kata terakhirnya Laa ilaaha illallaah maka wajiblah surga baginya."
(HR. Ahmad no. 21024, 21110).
Jadi kalimat Tauhid inilah yang menjadi pegangan seluruh Ummat muslim diseluruh dunia sampai akhir hayatnya.
Sejatinya kalimah Tauhid tertanam dalam hati melaui dzikir, dan diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari.
Wallohu'alam.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Diantara Simbol-Simbol dan Kebesaran serta Kehormatan Umat Islam adalah Ar Rayah dan Al Liwa'
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ
أَنَّ رَايَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَتْ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضُ.
"Sesungguhnya panji Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwarna hitam dan benderanya berwarna putih." (HR. Ibnu Majah no. 2808).
berkata Muhammad bin Al Qasim mengutusku untuk menemui Al Baraa` bin Azib agar menanyakan padanya tentang bendera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, seperti apakah bentuknya.
قَالَ
بَعَثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْقَاسِمِ إِلَى الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَسْأَلُهُ عَنْ رَايَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا كَانَتْ قَالَ كَانَتْ سَوْدَاءَ مُرَبَّعَةً مِنْ نَمِرَةٍ
Maka ia pun menjawab: "Warnanya adalah hitam, berbentuk persegi panjang dan terbuat dari kain wol."
(HR.Ahmad no 17884)
dari Ibnu Abbas ia berkata;
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
كَانَتْ رَايَةُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَوْدَاءَ وَلِوَاؤُهُ أَبْيَضَ
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ
"Bendera Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berwarna hitam dan umbul-umbulnya berwarna putih." Abu Isa berkata, "Hadits ini derajatnya hasan gharib melalui jalur ini, dari Ibnu Abbas."
(HR. Tirmidzi no. 1604)
Jadi Panji Rasulullah itu ada 2:
1. Ar Rayah: Bendera berwarna Hitam.
Biasa dipergunakan saat peperangan (jihad fi sabilillah).
2. Al Liwa': Bendera berwarna Putih.
Biasa dipergunakan saat Mengadakan perjalanan seperti saat berhijrah dll.
Adapun bendera tersebut diberi tulisan kalimat tauhid
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
"Tiada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah".
Hal ini bertujuan selain sebagai kebanggaan juga untuk mengingatkan semuanya akan kalimat Tauhid ini.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Barangsiapa yang akhir perkataannya (sebelum meninggal dunia) 'LAA ILAAHA ILLALLAAH" maka ia akan masuk surga."
(HR. Abu Dawud no. 2709).
Dari Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam yang saya sembunyikan sebelumnya, saya pernah mendengar Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda;
مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَيْئًا كُنْتُ أَكْتُمُكُمُوهُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
"Barangsiapa yang kata-kata terakhirnya Laa ilaaha illallaah maka wajiblah surga baginya."
(HR. Ahmad no. 21024, 21110).
Jadi kalimat Tauhid inilah yang menjadi pegangan seluruh Ummat muslim diseluruh dunia sampai akhir hayatnya.
Sejatinya kalimah Tauhid tertanam dalam hati melaui dzikir, dan diamalkan dalam kehidupannya sehari-hari.
Wallohu'alam.
Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA