Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selamat Datang Di Situs Kami
Bismilahirrahmanirrahim
Tafsir Mimpi atau Arti mimpi ini Sebagian Besar Di ambil dari Kitab Ta'bir Ru'yah Shoghir karya Ulama Besar Syekh Muhammad Bin Sirrin. Disertai Dengan Contoh dan Kisah nyata dari berbagai Sumber Semoga Bisa Bermanfaat. Serta Artikel artikel Islami, Semoga Menambah Hasanah Ke Islaman Kita... Amin
Home » » Jembatan Shirathal Mustaqim

Jembatan Shirathal Mustaqim

Posted by KUMPULAN ILMU DAN CERITA on Kamis, 04 Oktober 2018

๐Ÿ““๐Ÿ“•๐Ÿ“—๐Ÿ“˜๐Ÿ“™๐Ÿ“”
ARTIKEL MALAM

Hari/Tgl. : Kamis, 4 Oktober 2018
                  25 Muharram 1440 H
No.           : 1278/AM/KOM/IX/2018
Materi      : Aqidah
Pemateri : Ustadz Aang Gunawan
Tujuan     : KUTUBer & Umum
=============================
๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–

๐Ÿ“š Shirathal Mustaqim

◼ Apa itu Shirathal Mustaqim?

Shirat al-Mustaqim (Arab: ุงู„ุตุฑุงุท ุงู„ู…ุณุชู‚ูŠู…, Ash-Shirฤthal Mustaqiym) adalah sebuah frasa dalam surat Al-Fatihah yang artinya, "Jalan yang Lurus". menurut istilah, yaitu jembatan terbentang di atas neraka Jahannam yang akan dilewati oleh manusia ketika menuju Surga.

Sifat Gambaran Jembatan Shirathal Mustaqim :

ุซُู…َّ ูŠُุคْุชَู‰ ุจِุงู„ْุฌَุณْุฑِ ูَูŠُุฌْุนَู„ُ ุจَูŠْู†َ ุธَู‡ْุฑَูŠْ ุฌَู‡َู†َّู…َ ู‚ُู„ْู†َุง ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َุง ุงู„ْุฌَุณْุฑُ ู‚َุงู„َ ู…َุฏْุญَุถَุฉٌ ู…َุฒِู„َّุฉٌ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุฎَุทَุงุทِูŠูُ ูˆَูƒَู„َุงู„ِูŠุจُ ูˆَุญَุณَูƒَุฉٌ ู…ُูَู„ْุทَุญَุฉٌ ู„َู‡َุง ุดَูˆْูƒَุฉٌ ุนُู‚َูŠْูَุงุกُ ุชَูƒُูˆู†ُ ุจِู†َุฌْุฏٍ ูŠُู‚َุงู„ُ ู„َู‡َุง ุงู„ุณَّุนْุฏَุงู†ُ

"Kemudian didatangkan jembatan lalu dibentangkan di atas permukaan neraka Jahannam. Kami (para Sahabat) bertanya: “Wahai Rasulullah, bagaimana (bentuk) jembatan itu?”. Jawab beliau, Licin (lagi) mengelincirkan. Di atasnya terdapat besi-besi pengait dan kawat berduri yang ujungnya bengkok, ia bagaikan pohon berduri di Najd, dikenal dengan pohon Sa’dan …” (Muttafaqun ‘alaih)

Firman Allah :

ูˆَุฅِู†ْ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุฅِู„َّุง ูˆَุงุฑِุฏُู‡َุง ูƒَุงู†َ ุนَู„َู‰ ุฑَุจِّูƒَ ุญَุชْู…ًุง ู…َู‚ْุถِูŠًّุง

"Dan tidak ada seorang pun dari kalian, melainkan akan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Rabbmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan". (QS. Maryam-19:7)

Diriwayatkan dari kalangan para Sahabat, di antaranya; Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhu, Ibnu Mas’รปd Radhiyallahu anhu dan Ka’ab bin Ahbar bahwa yang dimaksud dengan mendatangi neraka dalam ayat tersebut adalah melewati shirath. (Tafsir Ibnu Katsir 5/254)

Abu Sa’id Radhiyallahu anhu berkata: “Sampai kepadaku kabar bahwa shirath itu lebih halus dari rambut dan lebih tajam dari pedang." (HR Muslim)

◼ Sifat Shirathal Mustaqim sebagai berikut :

1. Shirath tersebut amat licin. Hal ini menandakan bahwa sulitnya berjalan diatasnya.

2. Shirath tersebut menggelincirkan. Para Ulama telah menerangkan maksud dari ‘menggelincirkan’ yaitu ia bergerak ke kanan dan ke kiri, sehingga membuat orang yang melewatinya takut akan tergelincir dan tersungkur jatuh.

3. Shirath tersebut memiliki besi pengait yang besar, penuh dengan duri, ujungnya bengkok. Ini menunjukkan siapa yang terkena besi pengait ini tidak akan lepas dari cengkeramannya.

4. Terpeleset atau tidak, tergelincir atau tidak, dan tersambar oleh pengait besi atau tidak, semua itu ditentukan oleh amal ibadah dan keimanan masing-masing orang.

5. Shirath tersebut terbentang membujur di atas neraka Jahannam. Barang siapa terpeleset dan tergelincir atau terkena sambaran besi pengait, maka ia akan terjatuh ke dalam neraka Jahannam.

6. Shirath tersebut sangat halus, sehingga sulit untuk meletakkan kaki di atasnya.

7. Shirath tersebut juga tajam yang dapat membelah telapak kaki orang yang melewatinya. Karena sesuatu yang begitu halus, namun tidak bisa putus, maka akan menjadi tajam.

8. Sekalipun shirath tersebut halus dan tajam, manusia tetap dapat melewatinya. Karena Allah Azza wa Jalla Maha Kuasa untuk menjadikan manusia mampu berjalan di atas apapun.

9. Kesulitan untuk melihat shirath karena kehalusannya, atau terluka karena ketajamannya, semua itu bergantung kepada kualitas keimanan setiap orang yang melewatinya.

Dalam melewatinya di gambarkan dlm hadist :

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠْ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ: ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆْู„ ุงู„ู„ู‡ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ : (( ูˆَุชُุฑْุณَู„ُ ุงู„ْุฃَู…َุงู†َุฉُ ูˆَุงู„ุฑَّุญِู…ُ ูَุชَู‚ُูˆู…َุงู†ِ ุฌَู†َุจَุชَูŠْ ุงู„ุตِّุฑَุงุทِ ูŠَู…ِูŠู†ًุง ูˆَุดِู…َุงู„ًุง ูَูŠَู…ُุฑُّ ุฃَูˆَّู„ُูƒُู…ْ ูƒَุงู„ْุจَุฑْู‚ِ))، ู‚َุงู„َ : ู‚ُู„ْุชُ ุจِุฃَุจِูŠ ุฃَู†ْุชَ ูˆَุฃُู…ِّูŠ ุฃَูŠُّ ุดَูŠْุกٍ ูƒَู…َุฑِّ ุงู„ْุจَุฑْู‚ِ ؟ ู‚َุงู„َ: ((ุฃَู„َู…ْ ุชَุฑَูˆْุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุจَุฑْู‚ِ ูƒَูŠْูَ ูŠَู…ُุฑُّ ูˆَูŠَุฑْุฌِุนُ ูِูŠ ุทَุฑْูَุฉِ ุนَูŠْู†ٍ ؟ ุซُู…َّ ูƒَู…َุฑِّ ุงู„ุฑِّูŠุญِ ุซُู…َّ ูƒَู…َุฑِّ ุงู„ุทَّูŠْุฑِ ูˆَุดَุฏِّ ุงู„ุฑِّุฌَุงู„ِ ุชَุฌْุฑِูŠ ุจِู‡ِู…ْ ุฃَุนْู…َุงู„ُู‡ُู…ْ ูˆَู†َุจِูŠُّูƒُู…ْ ู‚َุงุฆِู…ٌ ุนَู„َู‰ ุงู„ุตِّุฑَุงุทِ ูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฑَุจِّ ุณَู„ِّู…ْ ุณَู„ِّู…ْ ุญَุชَّู‰ ุชَุนْุฌِุฒَ ุฃَุนْู…َุงู„ُ ุงู„ْุนِุจَุงุฏِ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฌِูŠุกَ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูَู„َุง ูŠَุณْุชَุทِูŠุนُ ุงู„ุณَّูŠْุฑَ ุฅِู„َّุง ุฒَุญْูًุง ู‚َุงู„َ ูˆَูِูŠ ุญَุงูَุชَูŠْ ุงู„ุตِّุฑَุงุทِ ูƒَู„َุงู„ِูŠุจُ ู…ُุนَู„َّู‚َุฉٌ ู…َุฃْู…ُูˆุฑَุฉٌ ุจِุฃَุฎْุฐِ ู…َู†ْ ุฃُู…ِุฑَุชْ ุจِู‡ِ ูَู…َุฎْุฏُูˆุดٌ ู†َุงุฌٍ ูˆَู…َูƒْุฏُูˆุณٌ ูِูŠ ุงู„ู†َّุงุฑِ )) ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู….

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Lalu diutuslah amanah dan rohim (tali persaudaraan) keduanya berdiri di samping kiri-kanan shiraath tersebut. Orang yang pertama lewat seperti kilat”. Aku bertanya : “Dengan bapak dan ibuku (aku korbankan) demi engkau. Adakah sesuatu seperti kilat?” Rasul Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Tidakkah kalian pernah melihat kilat bagaimana ia lewat dalam sekejap mata? Kemudian ada yang melewatinya seperti angin, kemudian seperti burung dan seperti kuda yang berlari kencang. Mereka berjalan sesuai dengan amalan mereka. Nabi kalian waktu itu berdiri di atas shirรขth sambil berkata: “Ya Allah selamatkanlah! selamatkanlah! Sampai para hamba yang lemah amalannya, sehingga datang seseorang lalu ia tidak bisa melewati kecuali dengan merangkak”. Beliau menuturkan (lagi): “Di kedua belah pinggir shirath terdapat besi pengait yang bergatungan untuk menyambar siapa saja yang diperintahkan untuk disambar. Maka ada yang terpeleset namun selamat dan ada pula yang terjungkir ke dalam neraka”. (HR. Muslim)

Semoga kita semua dapat menempuhnya secepat kilat, karena ada ulama yang mengatakan shirath itu ditempuh 1000 tahun menanjak, 1000 tahun menurun dan 1000 tahun datar.

Wallahu a'lam.

๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–๐Ÿ“–
==========================
๐Ÿ‘ณ๐ŸปKonsultasi: https://wa.me/6281254571543 (Apry Zakaria Ramadhan)

๐Ÿ“ฒ Info KUTUB : Bit.ly/media_kutub
-----------**-----------
═❁๐Ÿ’ฐSEDEKAH KUTUB๐Ÿ’ฐ❁ ═

๐Ÿ’ฐ Bank Muamalat Nomor rekening: 3180005019

๐Ÿ’ณ Ac : Komunitas Tahajjud Berantai atau Ke Member Account KUTUB masing-masing (bagi yang sudahu mendapatkan identitas member Kutub)

๐Ÿ“ฑKonfirmasi : https://wa.me/ 085749376876 (Bendahara  KUTUB)

❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁❁═❁

✊๐Ÿป Mengokohkan Langkah, Menggelorakan Istiqamah (OMGT)

Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA

Previous
« Prev Post

Popular Posts

Labels

Translate

free counters