Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selamat Datang Di Situs Kami
Bismilahirrahmanirrahim
Tafsir Mimpi atau Arti mimpi ini Sebagian Besar Di ambil dari Kitab Ta'bir Ru'yah Shoghir karya Ulama Besar Syekh Muhammad Bin Sirrin. Disertai Dengan Contoh dan Kisah nyata dari berbagai Sumber Semoga Bisa Bermanfaat. Serta Artikel artikel Islami, Semoga Menambah Hasanah Ke Islaman Kita... Amin
Home » , » Haji dan Umroh : Ibadah Haji dan Ibadah Umroh Lengkap

Haji dan Umroh : Ibadah Haji dan Ibadah Umroh Lengkap

Posted by KUMPULAN ILMU DAN CERITA on Kamis, 04 Oktober 2012


Haji dan Umroh : Ibadah Haji dan Ibadah Umroh Lengkap


Ibadah Haji adalah termasuk kedalam Rukun (kewajiban) Islam yang Kelima  "Menunaikan Ibadah Haji ke Baitulloh Bagi Mereka Yang Mampu Untuk Perjalanannya".


Oleh Karena ibadah haji merupakan Perintah dan Seruan Alloh SWT bagi Makhluknya, maka bagi mereka yang telah mampu di Wajibkan untuk Menunaikannya.


  • Definisi Haji
  • Dalil Dasar Hukum Haji
  • Syarat Haji
  • Niat Haji
  • Wajibnya Haji
  • Rukun/Fardhu Haji
  • Sunnah Haji
  • Jenis HajiHaji Tamattu'
  • Haji Qiran
  • Haji Ifrad
  • Perbuatan Yang Haram/Dilarang Saat Haji
  • Tempat Bersejarah Saat Haji
  • Umrah
  • Syarat Umrah
  • Rukun Umroh
  • Proses Haji Jamaah Haji Indonesia
  • Proses Haji Jamaah Gelombang Pertama
  • Proses Haji Jamaah Gelombang Kedua
  • Doa-doa Haji
  • Doa Berangkah Haji dan Umroh
  • Doa Pulang Haji dan Umroh
  • Tempat Miqat Haji dan Umrah
  • Tempat Ibadah Haji dan Umrah
  • Istilah dalam Ibadah Haji


DEFINISI HAJI

Secara literal, haji adalah maksud atau tujuan. Secara terminologi syariah haji adalah bermaksud pergi ke Baitullah di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji (قصد البيت الحرام للنسك)

DALIL DASAR HAJI

Dalil dasar Quran dan hadits terkait ibadah haji: kewajiban haji, macam-macam haji, syarat rukun haji.

- QS Ali Imron 3:97



ولله على الناس حج البيت من استطاع إليه سبيلا 
Artinya: mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.

- Hadits sahih riwayat Bukhori dan Muslim (muttafaq alaih)

بني الإسلام على خمس : شهادة أن لا إله إلا الله وأن محمداً رسول الله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصوم رمضان وحج البيت من استطاع إليه سبيلا
Artinya: Islam dibangun atas lima hal: Dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadan, haji ke Baitullah bagi yang mampu.


SYARAT HAJI

Haji menjadi wajib dilaksanakan bagi seorang muslim apabila memenuhi syarat di bawah. Apabila tidak terpenuhi syarat ini, hajinya tetap sah. Misalnya, anak kecil naik haji.

  • 1. Islam
  • 2. Berakal sehat (tidak gila)
  • 3. Baligh (dewasa)
  • 4. Merdeka
  • 5. Mampu

NIAT HAJI

Bacaan niat haji adalah sebagai berikut: 

لَبَيْكَ اللَهُمَ حَجًا

Labbaik Allahumma Hajjan

Artinya: Ya Allah kupenuhi panggilanMu untuk berhaji.


WAJIBNYA HAJI

Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dikerjakan serta wajib membayar dam jika meninggalkan. Wajibnya haji ada 7 (tujuh)

  • 1. Niat Ihram, untuk haji atau umrah dari Miqat Makani, dilakukan setelah berpakaian ihram.
  • 2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah, pada tanggal 9 Zulhijah (dalam perjalanan dari Arafah ke Mina).
  • 3. Melontar Jumrah Aqabah, pada tanggal 10 Zulhijah yaitu dengan cara melontarkan tujuh butir kerikil berturut-turut.
  • 4. Mabit di Mina, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
  • 5. Melontar Jumrah Ula, Wustha dan Aqabah, pada hari Tasyrik (tanggal 11, 12 dan 13 Zulhijah).
  • 6. Tawaf Wada', yaitu melakukan tawaf perpisahan sebelum meninggalkan kota Mekah.
  • 7. Meninggalkan perbuatan yang dilarang saat ihram.

RUKUN/FADHU HAJI

Yaitu pekerjaan dalam ibadah haji yang harus dilakukan dan tidak boleh diwakilkan dan tidak sah hajinya apabila ditinggalkan. Fardhu/rukun haji ada 4 (empat):

  • 1- Ihram yaitu pernyataan mulai mengerjakan ibadah haji atau umroh dengan memakai pakaian ihram disertai niat haji atau umroh di miqat.
  • 2- Wuquf di Arafah yaitu berdiam diri, dzikir dan berdo'a di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah
  • 3- Tawaf Ifadhah yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali, dilakukan sesudah melontar jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijah.
  • 4- Sa'i di antara Safa dan Marwah yaitu berjalan atau berlari-lari kecil antara Shafa dan Marwah sebanyak 7 Kali, dilakukan sesudah Tawaf Ifadah.
  • 5- Tahallul yaitu bercukur atau menggunting rambut setelah melaksanakan Sa'i.
  • 6. Tertib yaitu mengerjakan kegiatan sesuai dengan urutan dan tidak ada yang tertinggal.

SUNNAHNYA HAJI


Perbuatan yang disunnahkan dalam ibadah haji adalah sbb:

  • 1- Mandi sunat Ihram.
  • 2- Bertalbiah.
  • 3- Melakukan tawaf qudum bagi orang yang mengerjakan haji ifrad dan haji qiran.
  • 4- Bermalam di Mina pada malam Arafah.
  • 5- Berlari-lari kecil dan sopan-santun ketika melakukan Tawaf Qudum.

JENIS IBADAH HAJI


Ada 3 (tiga) tipe haji. Yaitu tamattu', qiran dan ifrad. Semuanya sah dan seorang muslim bebas memilih tipe haji mana yang hendak dilaksanakan.

A. HAJI TAMATTU'


Haji Tamattuk adalah mendahulukan umrah dari ibadah haji. Yaitu memakai ihram dari miqat dengan niat umrah pada musim haji, setelah tahallul, memakai ihram lagi dengan niat haji pada hari Tarawiah (8 Zulhijah). Bagi yang melaksanakan haji Tamattu' diwajibkan membayar dam.

B. HAJI QIRAN

Haji Qiran adalah haji dan umrah dilakukan secara bersamaan. Yaitu memakai ihram dengan niat umrah dan haji sekaligus. Dengan demikian segala amalan umrah sudah tercakup dalam amalan haji.

Cara pelaksanaannya adalah:

- ihram dari miqad dengan niat untuk haji dan umrah sekaligus
- melakukan seluruh amalan haji

Bagi yang melaksanakan haji Qiran diwajibkan membayar dam.

C. HAJI IFRAD


Haji Ifrad adalah proses melakukan ibadah haji yang terpisah antara ibadah haji dan ibadah umrah. Dalam ritual ibadah haji Ifrad, yaitu melaksanakan ibadah haji terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan ibadah umrah. Dalam pelaksanaannya waktu memakai ihram dari miqad dengan niat haji saja, kemudian tetap dalam keadaan ihram sampai selesai haji (hari raya kurban). Setelah selesai melaksanakan ibadah haji baru dilanjutkan dengan melaksanakan ibadah umrah. Yang melaksanakan haji ifrad tidak diharuskan membayar dam.

PERBUATAN YANG HARAM/DILARANG SAAT HAJI

Orang yang sedang melaksanakan ihram, baik ihram haji atau umrah, dilarang melakukan 10 (sepuluh) perbuatan berikut:

  • 1. Mengenakan pakaian berjahit.
  • 2. Menutup wajah dan tangan bagi perempuan.
  • 3. Menutup kepala dengan sorban atau dengan semisalnya bagi kaum laki-laki.
  • 4. Memakai wangi-wangian.
  • 5. Memotong kuku dan menghilangkan rambut dengan cara dicukur atau digunting, dan atau semisalnya. 
  • 6. Jima’ dan pendahuluannya
  • 7. Mendekati perbuatan maksiat
  • 8. Melamar dan melaksanakan akad nikah. 
  • 9. Berupaya untuk memburu binatang buruan darat dengan cara membunuh atau menyembelih, atau menunjuk atau memberi isyarat ke tempat binatang buruan
  • 10. Makan sebagian dari daging binatang buruan yang ia ikut andil dalam pemburuannya.


TEMPAT BERSEJARAH 


Tempat-tempat bersejarah yang memiliki nilai historis dalam Islam di Makkah dan Madinah adalah sebagai berikut:

DI MAKKAH:

  • Jabal Nur dan Gua Hira
  • Jabal Tsur
  • Jabal Rahmah

DI MADINAH:

  • Jabal Uhud
  • Makam Baqi'
  • Masjid Qiblatain
Baca Juga : Istilah-istilah dalam Ibadah Haji dan Umroh

IBADAH UMRAH 


Ibadah umrah disebut juga dengan haji kecil. Ia merupakan ibadah yang tak terpisahkan dengan ibadah haji. Ibadah umrah dapat juga dilakukan sendiri baik di luar musim haji atau di dalam musim haji.


SYARAT UMROH 


Syarat adalah perkara yang harus terpenuhi sebelum melakukan umroh (umrah). Syarat umrah ada 4 (empat)
1. Berakal sehat.
Tidak wajib kepada orang tidak berakal (gila) dan tidak sah jika dilakukan.
2. Baligh. Tidak wajib bagi kanak-kanak. Sah jika dilakukan tetapi tidak mengugurkan kewajipannya mengerjakan umrah setelah dewasa kelak.
3. Mampu. Mampu untuk menunaikannya sendiri ataupun mampu mengerjakannya dengan pertolongan orang lain (badal umrah).
4. Islam. Tidak wajib dan tidak sah bagi orang kafir dan juga orang murtad.


RUKUN UMRAH 

Rukun adalah perkara yang harus dilakukan saat beribadah umrah dan tidak sah umrahnya apabila meninggalkan salah satu rukun. Rukun umrah ada 5 (lima) yaitu:

1. Niat. Niat umrah adalah:

نويت العمرة وأحرمت بها لله تعالى
Teks latin: Nawaitul umrota wa ahromtu biha lillahi ta'ala
Artinya: Saya niat umrah dan ihram umrah karena Allah Ta’ala.
2. Tawaf. Yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali.
3. Sa'i. Lari-lari kecil antara shafa dan marwah 7x
4. Tahallul artinya melepaskan diri dari larangan ihram. Caranya dengan menggunting minimal 3 helai atau memotong rambut setelah selesai tawaf dan sa'i.
5. Tertib. Seluruh prosesi 1 sampai 4 harus urut.

Catatan:

- Saat akan ihram umrah, harus memakai pakaian ihram bagi laki-laki yaitu 2 (dua) helai kain tanpa jahitan.
- Setelah tahallul boleh melepaskan baju ihramnya dan kembali berpakaian normal seperti biasa.


PROSES HAJI JAMAAH HAJI INDONESIA 


Bagi jamaah haji Indonesia, proses pelaksanaan ibadah haji ada 2 (dua) macam (a) Jamaah haji gelombang pertama dan (b) Jamaah haji gelombang kedua. Tidak ada perbedaan antara keduanya kecuali tempat miqat. Gelombang pertama bermiqat dari bandara Jeddah sedang gelombang kedua bermiqat dari Birr Ali Madinah.

Proses haji di bawah adalah haji tamattu' yang dilakukan oleh mayoritas jamaah haji Indonesia.

PROSES HAJI JAMAAH GELOMBANG PERTAMA 


Jamaah haji gelombang pertama rute perjalanannya adalah: (a) Apabila naik Garuda: Indonesia -> bandara Jeddah -> naik bis ke Madinah untuk ibadah Arba'in selama 7 atau 8 hari -> niat umrah dari miqat Birr Ali -> menuju Makkah

TAHAP PERTAMA: UMRAH


1. Setelah selesai ibadah Arba'in di Masjid Nabawi, jamaah menuju miqat Dzul Hulaifah
2. Berpakaian baju ihram bagi laki-laki dan niat umrah.
3. Naik bis ke Makkah
4. Tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah.
5. Umrah selesai dengan tahallul yaitu dengan memotong atau mencukur rambut.
6. Jamaah laki-laki melepas baju ihram dan berpakaian seperti biasa.

TAHAP KEDUA: HAJI

Jamaah berangkat niat haji dari pemondokan masing-masing.

1. Pada pagi 8 Dzulhijjah, jamaah laki-laki memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.
2. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
3. 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang.
4. Ketika malam datang (malam tanggal 10 Dzulhijjah), jamaah segera menuju dan bermalam di Muzdalifah.
5. 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama
6. Mmencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul kecil). Jamaah laki-laki boleh melepas kain ihram dan berganti pakaian biasa.
7. Jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
8. 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
10. 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
11. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada’ (thawaf perpisahan).


PROSES HAJI JAMAAH GELOMBANG KEDUA 

Jamaah berangkat niat haji dari pemondokan masing-masing.

Jamaah haji gelombang kedua rute perjalanannya adalah: dari Indonesia -> bandara Jeddah -> niat Umrah -> menuju Makkah melaksanakan ibadah umrah dan haji -> pergi ke Madinah untuk ibadah Arba'in.

TAHAP PERTAMA: UMRAH

1. Tiba di bandara Jeddah, jamaah haji mandi sunnah
2. Berpakaian baju ihram bagi laki-laki dan niat umrah.
3. Naik bis ke Makkah
4. Tawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwah.
5. Umrah selesai dengan tahallul yaitu dengan memotong atau mencukur rambut.
6. Jamaah laki-laki melepas baju ihram dan berpakaian seperti biasa.

TAHAP KEDUA: HAJI

1. Pada pagi 8 Dzulhijjah, jamaah laki-laki memakai pakaian Ihram (dua lembar kain tanpa jahitan sebagai pakaian haji), kemudian berniat haji, dan membaca bacaan Talbiyah.
2. Jamaah kemudian berangkat menuju Mina, sehingga malam harinya semua jamaah haji harus bermalam di Mina.
3. 9 Dzulhijjah, pagi harinya semua jamaah haji pergi ke Arafah. Kemudian jamaah melaksanakan ibadah Wukuf, yaitu berdiam diri dan berdoa di padang luas ini hingga Maghrib datang.
4. Ketika malam datang (malam tanggal 10 Dzulhijjah), jamaah segera menuju dan bermalam di Muzdalifah.
5. 10 Dzulhijjah, setelah pagi di Muzdalifah, jamaah segera menuju Mina untuk melaksanakan ibadah Jumrah Aqabah, yaitu melempar batu sebanyak tujuh kali ke tugu pertama
6. Mmencukur rambut atau sebagian rambut (tahallul kecil). Jamaah laki-laki boleh melepas kain ihram dan berganti pakaian biasa.
7. Jamaah bisa Tawaf Haji (menyelesaikan Haji), atau bermalam di Mina dan melaksanakan jumrah sambungan (Ula dan Wustha).
8. 11 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
10. 12 Dzulhijjah, melempar jumrah sambungan (Ula) di tugu pertama, tugu kedua, dan tugu ketiga.
11. Sebelum pulang ke negara masing-masing, jamaah melaksanakan Thawaf Wada’ (thawaf perpisahan).


DOA-DOA HAJI DAN UMRAH

Berdoa hukumnya sunnah selama dalam proses berangkat, selama di Makkah Madinah dan setelah sampai kembali ke rumah.


DOA BERANGKAT HAJI DAN UMRAH


Saat naik kendaraan untuk berangkat haji/umrah sunnah membaca doa-doa berikut:

- Membaca bismillah
- Saat di dalam kendaraan membaca:

الحمد لله، سبحان الذي سخر لنا هذا، وما كنا له مقرنين، وإنا إلى ربنا لمنقلبون
- Membaca alhamdulillah 3x
- Membaca Allahu Akbar 3x
- Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih):

سبحانك، اللهم إني ظلمت نفسي، فاغفر لي، فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
- Ditambah dengan doa berikut:

اللهم إنا نسألك في سفرنا هذا البر والتقوى، ومن العمل ما تحب وترضى، اللهم هوَّن علينا سفرنا وأطوعنا بُعْده، اللهم أنت الصاحب في السفر، والخليفة في الأهل والمال. اللهم إنا نعوذ بك من وَعْثاء السفر وكآبة المنقلب، وسوء المنظر في الأهل والمال والولد


DOA PULANG/KEMBALI DARI HAJI DAN UMRAH

Bacaan doa dan tata cara berikut dapat dilakukan saat sampai di Tanah Air atau ke rumah:

- Membaca takbir 3x الله أكبر
- Membaca doa berikut (berdasar hadits sahih riwayat Bukhari):

لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد، وهو على كل شيء قدير، آيبون تائبون، عابدون ساجدون، لربنا حامدون، صدق الله وعده، ونصر عبده، وهزم الأحزاب وحده

Dalam teks latin: Lailaha illallah wahdahu la syarika lah. Lahulmulku walahulhamdu wahuwa 'ala kulli syai'in qadir. Ayibuna Ta'ibuna, 'abiduna sajidun. Lirabbina hamidun. Shadaqallahu wa'dah. wanashara abdah. wahazamal ahzaba wahdah.


DOA PULANG DARI HAJI/UMRAH SAAT KENDARAAN HAMPIR SAMPAI 


Saat kendaraan hampir sampai ke Tanah Air atau kampung halaman, disunnahkan membaca doa berikut (berdasarkan hadits riwayat Ibnus Sunni dalam kitab Al-Adzkar:


اللهم إني أسألك خيرها، وخير أهلها، وخير ما فيها، وأعوذ بك من شرها وشر ما فيها

اللهم اجعل لنا بها قراراً أو رزقاً حسناً، اللهم ارزقنا جناها، وأعذنا من وباها، وحببنا إلى أهلها، وحبب صالحي أهلها إلينا



TEMPAT MIQAT IBADAH HAJI DAN UMRAH


Miqat adalah tempat dimulainya jamaah melaksanakan ibadah haji atau umrah. Miqat ada 5 (lima) tempat yaitu:

1. Dzul Hulaifah 10 km dari kota Madinah berjarak 428 dari Makkah. Miqat bagi jamaah yang berasal dari Madinah atau yang mendekati Makkah dari arah ini.
2. Juhfah yang berjarak 190 km dari baratlaut Makkah. Miqat bagi jamaah dari arah Syria (Suriah) .
3. Yalamlam berjarak 50 km sebelah tenggara Makkah. Miqat jamaah dari Yaman atau dari arah ini seperti China, Jepang, India, Pakistan yang datang dengan kapal laut.
4. As-Sail al-Kabir atau Al-Qarnul Manazil berjarak 90 km sebelah timur Makkah. Miqat Jamaah dari Najd.
5. Dzatu Irq atau Ad-Darbiyah berjarak 85 km dari arah timur laut Makkah

CATATAN:

- Miqat-miqat ini berlaku bagi jamaah yang lewat di kawasan tersebut baik penduduk asli atau bukan.
- Jamaah yang tidak melewati kelima miqat di atas hendaknya berihram saat lurus dengan miqat terdekat.
- Jamaah yang berada di dalam batas-batas miqat seperti penduduk Jeddah dan Makkah maka dapat ihram dari tempat dia tinggal.

TEMPAT-TEMPAT IBADAH HAJI

1. Miqat, untuk mandi besar, berpakaian ihrom, melafadzkan niat haji
2. Arafah, untuk shalat dzuhur dan ashar, mendengarkan khutbah Arafah dan wuquf
3. Muzdalifah, untuk mabit, berzikir dan mengambil kerikil
4. Mina, untuk melempar jumroh, berqurban, bercukur, mabit dan berzikir pada hari-hari tasyriq.
5. Masjidil Haram, untuk Thawaf Ifadhah, shalat sunnah thawaf dan sa’i diantara safa dan marwah, Thawaf Wada’

Baca Juga : Istilah-istilah dalam Ibadah Haji dan Umroh

Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA

Previous
« Prev Post

Popular Posts

Labels

Translate

free counters