Assalamu'alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Selamat Datang Di Situs Kami
Bismilahirrahmanirrahim
Tafsir Mimpi atau Arti mimpi ini Sebagian Besar Di ambil dari Kitab Ta'bir Ru'yah Shoghir karya Ulama Besar Syekh Muhammad Bin Sirrin. Disertai Dengan Contoh dan Kisah nyata dari berbagai Sumber Semoga Bisa Bermanfaat. Serta Artikel artikel Islami, Semoga Menambah Hasanah Ke Islaman Kita... Amin
Home » » Kisah Singkat Nuzulul Qur'an dan Malam Lailatul Qodar

Kisah Singkat Nuzulul Qur'an dan Malam Lailatul Qodar

Posted by KUMPULAN ILMU DAN CERITA on Senin, 15 Juli 2013

Nuzulul Qur'an : Kisah Singkat Nuzulul Qur'an dan Malam Lailatul Qodar

Malam seribu Bulan
Bismillahirrohmanirrohiim...
Allah Ta'la menurunkan Al-quran kepada Nabi Muhammad saw pada tanggal 17 Romadhan, yang kita kenal dengan Nuzulul Qur'an.
Nuzulul Qur’an yang secara harfiah berarti turunnya Al Qur’an (kitab suci agama Islam) adalah istilah yang merujuk kepada peristiwa penting penurunan wahyu Allah pertama kepada nabi dan rasul terakhir agama Islam yakni Nabi Muhammad SAW.


Tafsir Surat Al 'Alaq 1-5

Allah ta’ala berfirman di dalam Al Qur`an surat Al ‘Alaq ayat 1 sampai 5:
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: “(1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang telah menciptakan. (2) Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. (3) Bacalah, dan Tuhanmu adalah Maha Pemurah. (4) Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam (alat tulis) (5) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Seorang alim tafsir yang bernama Ibnu Katsir rahimahullah berkata di dalam kitab tafsirnya yang berjudul “Tafsirul Qur`anil ‘Azhim” : “Ayat Al Qur`an yang paling pertama turun adalah ayat-ayat mulia yang memiliki berkah ini. Ayat-ayat ini adalah rahmat pertama yang mana dengannya Allah merahmati para hamba dan merupakan kenikmatan pertama yang Allah berikan kepada mereka.

Di dalam ayat-ayat ini terdapat peringatan tentang awal mula penciptaan manusia adalah dari segumpal darah. Di antara kemurahan Allah ta’ala adalah mengajarkan kepada manusia tentang hal yang tidak mereka ketahui. Lalu Allah mengangkat derajatnya dan memuliakannya dengan ilmu. Ilmu inilah ukuran yang membedakan antara bapak manusia Adam dengan para malaikat.

Ilmu terkadang terdapat di dalam akal pikiran, terkadang di lisan, terkadang di tulisan tangan. Akal, lisan, dan tulisan. Tulisan selalu berkaitan dengan dua hal lainnya, tidak sebaliknya. Oleh karena itu Allah berfirman:

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Di dalam sebuah atsar disebutkan:

قيدوا العلم بالكتابة

“Ikatlah ilmu itu dengan tulisan.” [Riwayat Al Hakim (1/106) dari Umar bin Khaththab dan Anas bin Malik secara mauquf. Atsar ini shahih]

Di dalam atsar yang lain:

من عمل بما علم رزقه الله علم ما لم يكن يعلم

“Barangsiapa yang mengamalkan ilmunya, maka Allah akan memberinya ilmu yang tidak diketahuinya sebelumnya.”[Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim di Hilyatul Auliya`]

Selesai penukilan kalam Ibnu Katsir rahimahullah.

Seorang alim tafsir yang lainnya yaitu Imam Asy Syaukani berkata di dalam kitab tafsirnya yang berjudul Fathul Qadir: “Makna (الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ) adalah mengajarkan tulisan kepada manusia dengan perantara alat tulis. Dengan perantara itu dia akan mampu untuk mengetahui segala tulisan.

Az Zajjaj berkata: “Mengajarkan manusia tulisan dengan alat tulis.”

Qatadah berkata: “Alat tulis merupakan nikmat yang besar dari Allah ‘azza wa jalla. Kalau bukan karena alat tulis, tidak akan tegak agama dan tidak akan bagus kehidupan ini.”

Lalu Imam Asy Syaukani berkata: “Allah juga telah mengingatkan akan keutamaan ilmu tulisan karena ia mengandung manfaat yang besar yang tidak bisa mengetahui (seluruh manfaat)-nya kecuali Dia saja.

Tidaklah ilmu-ilmu dibukukan, hukum-hukum dikumpulkan, sejarah dan perkataan orang-orang masa dahulu diteliti, dan kitab-kitab Allah yang diturunkan melainkan (semuanya) dengan tulisan. Kalau bukan karena adanya tulisan, maka tidak akan tegak perkara agama, begitupula urusan dunia.”


Saat wahyu ini diturunkan Nabi Muhammad SAW sedang berada di Gua Hira, ketika tiba-tiba Malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut. Adapun mengenai waktu atau tanggal tepatnya kejadian tersebut, terdapat perbedaan pendapat diantara para ulama, sebagian menyakini peristiwa tersebut terjadi pada bulan Rabiul Awal pada tanggal 8 atau 18 (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar), sebagian lainnya pada bulan Rajab pada tanggal 17 atau 27 menurut riwayat Abu Hurairah, dan lainnya adalah pada bulan Ramadhan pada tanggal 17 (Al-Bara’ bin Azib) ,21 (Syekh Al-Mubarakfuriy) dan 24 (Aisyah, Jabir dan Watsilah bin Asqo’ )


Cerita Lailatul Qadar
Lailatul Qadar atau Lailat Al-Qadar (bahasa Arab: لَيْلَةِ الْقَدْرِ ) (malam ketetapan) adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al Qur’an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al Qur’an. Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surat Al Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur’an.

Etimologi
Menurut Quraish Shihab, kata Qadar (قﺩﺭ) sesuai dengan penggunaannya dalam ayat-ayat Al Qur’an dapat memiliki tiga arti yakni :
  • Penetapan dan pengaturan sehingga Lailat Al-Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Penggunaan Qadar sebagai ketetapan dapat dijumpai pada surat Ad Dukhan ayat 3-5 : Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Quran) pada suatu malam, dan sesungguhnya Kamilah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan semua urusan yang penah hikmah, yaitu urusan yang besar di sisi Kami
  • Kemuliaan. Malam tersebut adalah malam mulia tiada bandingnya. Ia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya Al-Quran. Penggunaan Qadar yang merujuk pada kemuliaan dapat dijumpai pada surat Al-An’am (6): 91 yang berbicara tentang kaum musyrik: Mereka itu tidak memuliakan Allah dengan kemuliaan yang semestinya, tatkala mereka berkata bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada masyarakat
  • Sempit. Malam tersebut adalah malam yang sempit, karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi, seperti yang ditegaskan dalam surat Al-Qadr. Penggunaan Qadar untuk melambangkan kesempitan dapat dijumpai pada surat Ar-Ra’d ayat 26: Allah melapangkan rezeki yang dikehendaki dan mempersempit (bagi yang dikehendaki-Nya)

Keistimewaan
  • Dalam Al Qur’an, tepatnya Surat Al Qadar malam ini dikatakan memiliki nilai lebih baik dari seribu, bulan .97:1 Pada malam ini juga dikisahkan Al Qur’an diturunkan, seperti dikisahkan pada surat Ad Dukhan ayat 3-6.

Waktu
  • Terdapat pendapat yang mengatakan bahwa terjadinya malam Lailatul Qadar itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan, hal ini berdasarkan hadits dari Aisyah yang mengatakan : ” Rasulullah ShallAllahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf di sepuluh hari terkahir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, yang artinya: “Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Romadhon” “ (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169)

Ciri-ciri

Diantara hadits-hadits yang menceritakan tentang tanda-tanda lailatul qodr adalah :
  • Sabda Rasulullah saw,”Lailatul qodr adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin, matahari pada hari itu bersinar kemerahan lemah.” Diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah yang dishahihkan oleh Al Bani.
  • Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya aku diperlihatkan lailatul qodr lalu aku dilupakan, ia ada di sepuluh malam terakhir. Malam itu cerah, tidak panas dan tidak dingin bagaikan bulan menyingkap bintang-bintang. Tidaklah keluar setannya hingga terbit fajarnya.” (HR. Ibnu Hibban)
  • Rasulullah saw bersabda,”Sesungguhnya para malaikat pada malam itu lebih banyak turun ke bumi daripada jumlah pepasiran.” (HR. Ibnu Khuzaimah yang sanadnya dihasankan oleh Al Bani)
  • Rasulullah saw berabda,”Tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya cerah tanpa sinar.” (HR. Muslim)

Terkait dengan berbagai tanda-tanda Lailatul Qodr yang disebutkan beberapa hadits, Syeikh Yusuf al Qaradhawi mengatakan,”Semua tanda tersebut tidak dapat memberikan keyakinan tentangnya dan tidak dapat memberikan keyakinan yakni bila tanda-tanda itu tidak ada berarti Lailatul Qodr tidak terjadi malam itu, karena lailatul qodr terjadi di negeri-negeri yang iklim, musim, dan cuacanya berbeda-beda. Bisa jadi ada diantara negeri-negeri muslim dengan keadaan yang tak pernah putus-putusnya turun hujan, padahal penduduk di daerah lain justru melaksanakan shalat istisqo’. Negeri-negeri itu berbeda dalam hal panas dan dingin, muncul dan tenggelamnya matahari, juga kuat dan lemahnya sinarnya. Karena itu sangat tidak mungkin bila tanda-tanda itu sama di seluruh belahan bumi ini. (Fiqih Puasa hal 177 – 178)

Ciri-ciri Orang Yang Mendapatkan Lailatul Qodr
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhori dai Abu Hurairoh bahwa Rasulullah saw bersabda,”Barangsiapa melakukan qiyam lailatul qodr dengan penuh keimanan dan pengharapan (maka) dosa-dosanya yang telah lalu diampuni.”

Juga doa yang diajarkan Rasulullah saw saat menjumpai lailatul qodr adalah ”Wahai Allah sesungguhnya Engkau adalah Maha Pemberi Maaf, Engkau mencintai pemaafan karena itu berikanlah maaf kepadaku.” (HR. Ibnu Majah)

Dari kedua hadits tersebut menunjukkan bahwa dianjurkan bagi setiap yang menginginkan lailatul qodr agar menghidupkan malam itu dengan berbagai ibadah, seperti : shalat malam, tilawah Al Qur’an, dzikir, doa dan amal-amal shaleh lainnya. Dan orang yang menghidupkan malam itu dengan amal-amal ibadah akan merasakan ketenangan hati, kelapangan dada dan kelezatan dalam ibadahnya itu karena semua itu dilakukan dengan penuh keimanan dan mengharapkan ridho Allah swt.

Alhamdullilah kita sudah sedikit banyak tau tentang malam Nuzulul Qur’an dan Lailatul Qadar. semoga kita bisa beribadah karena Allah SWT semata, bukan karena agungnya lailatul Qodar sebagai ciri ibadah Muhlisin. adapun agungnya lailatur qodar adalah keagungan dari Allah SWT, jadi tidak ada keagungan melainkan Kehendak Allah SWT semata.

Amin Amin Ya Robbilalamin
Sumber : Berbagai Sumber

Thanks for reading & sharing KUMPULAN ILMU DAN CERITA

Previous
« Prev Post

Popular Posts

Labels

Translate

free counters